Desa Maipi Diharap Jadi Model Destana Nasional, Berikut Penjelasan Bupati Lutra

oleh -
oleh

LUWU UTARA, Nadinewsonline.com – Bupati Kabupaten Luwu Utara (Lutra), Indah Putri Indriani berharap, Desa Maipi dapat menjadi model Desa Tangguh Bencana (Destana), tidak hanya di tingkat Provinsi Sulawesi Selatan, tetapi juga di tingkat Nasional.

Pernyataan tersebut, ia ungkapkan disaat memimpin Rakor Persiapan Simulasi Destana di Ruang Command Center Kantor Bupati Luwu Utara, Selasa (06/06/2023) lalu.

“Kita harapkan Desa Maipi ini, menjadi desa model untuk desa tangguh bencana, bukan hanya di Luwu Utara, tetapi juga di Sulawesi Selatan, bahkan Nasional,” ungkap Indah dengan nada harap.

Olehnya itu, kegiatan simulasi yang akan dilaksanakan pada Kamis 8 Juni 2023 (hari ini), dapat dilaksanakan sebaik-baiknya, sebagai upaya peningkatan mitigasi bencana.

“Saya mengapresiasi simulasi yang akan kita lakukan karena simulasi ini penting, guna memberikan pemahaman dan keterampilan kepada masyarakat untuk selalu siaga ketika bencana terjadi,” tutur Bupati Lutra dua periode ini.

Dengan memperbanyak simulasi penanganan darurat bencana, peningkatan kapasitas masyarakat terhadap risiko bencana juga makin terasah dengan baik.

“Sama kita ketahui bahwa risiko bencana itu bisa timbul kalau pemahaman masyarakat rendah, kemudian pengetahuan tentang ancaman yang ada di daerah juga rendah, maka tentunya risiko itu juga akan lebih tinggi,” kata Indah.

“Untuk itu, penting melakukan simulasi. Logikanya begini, orang yang sering latihan, tentu kemampuannya beda dengan orang yang tidak pernah latihan,” terangnya.

Dirinya pun menyampaikan, kegiatan simulasi yang akan dilakukan di Desa Maipi, nanti dapat diikuti oleh seluruh elemen yang ada, tidak hanya dari pihak pemerintah daerah saja akan tetapi, juga keaktifan dari masyarakat desa untuk ikut mengambil bagian dalam kegiatan simulasi. “Simulasi ini penting, dan tidak bisa dilakukan sendiri. Kita semua harus terlibat,” tegasnya.

“Sukses mitigasi itu sangat tergantung pada simulasinya. Untuk itu, kami meminta dukungan warga, termasuk dari kelompok rentan. Paling tidak, ada pengetahuan terhadap apa yang harus dilakukan saat terjadi bencana,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, tak lupa pula ia mengapresiasi Tim LP2M UNHAS yang melakukan pengkajian pengurangan risiko bencana berbasis komunitas di Desa Maipi.

“Saya apresiasi apa yang dilakukan Tim LP2M UNHAS bekerja sama dengan Pemda Luwu Utara dalam rangka melakukan pengkajian tentang pengurangan risiko bencana berbasis komunitas, yang lokusnya kita tempatkan di Desa Maipi,” pungkas isteri Anggota DPR RI Dapil Sulsel III ini.

“Mengingat Maipi ini adalah salah satu desa yang berada di daerah hulu sungai, yang cukup terdampak pada banjir bandang lalu,” tutupnya.