Garam Krosok di Sampang Alami Kemacetan Total, Kok Bisa?

oleh -
oleh

NADINEWSONLINE.COM – Sampang yang terletak di Kota Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Daerah ini terletak di Pulau Madura yang diapit oleh Desa Tanggumong. Masyarakatnya kebanyakan bertani sebagai petani garam, termasuk garam krosok terus diproduksi di daerah ini.

Setiap bulannya daerah Sampang memproduksi ratusan ribu ton garam krosok, itu terbukti pada data yang dikutip dari laman kompas.com.

Sejak tahun 2018, Sampang menghasilkan total produksi 312.061 ton hingga tahun 2023 angka itu naik sekitar 5% setiap bulannya.

Harga garam krosok di Kota Sampang juga jauh lebih murah dibanding kota lainnya, ini dikarenakan produksi garam krosok di kota ini sangat mudah, dan juga petaninya sangat banyak.

Mengalami Kendala Total, Kok Bisa?

Dalam memproduksi garam krosok, petani menggunakan geomembran agar produksi garam dapat cepat dan berkualitas.

Satu hari saat produksi berlangsung bisa mencapai ratusan karung, dan kemudian dijual dengan puluhan ton.

Pertengahan Juni 2023 lalu para petani di Kota Sampang terus memproduksi karena daerah ini mengalami musim kemarau.

Salah satu petani garam krosok, Khotib (33 tahun), mengungkapkan bahwa selama musim kemarau tahun 2023 ini stok hasil produksi garam di Sampang tidak lebih dari 5 ribu ton.

“Target produksi tahun 2023 meningkat dibanding tahun sebelumnya. Karena cuaca musim kemarau yang mendukung ini produksi garam diharapkan melimpah,” pungkasnya.

Selain itu ketika musim kemarau tiba para petani bisa memproduksi hingga 1 ton dan juga air laut lebih tenang.

Pembuatan garam yang dilakukan para petani di Kota Sampanhe yaitu dengan mengalirkan air laut ke dalam tambak-tambak dengan bantuan kincir angin.

Air laut dalam tambak itulah yang nantinya dijemur menggunakan panas matahari untuk menguapkan airnya dan meninggalkan kristal garamnya. Oleh karena itu mengapa saat musim kemarau produksi garam krosok melimpah.

Tetapi ditengah lancarnya produksi garam krosok di Sampang, hari ini mengalami kendala total.

Hal itu dikarenakan suasana musim yang tak menentu membuat produksi tidak berjalan optimal.Tepatnya hari ini, 11 Juli 2023, curah hujan yang tinggi membuat produksi terhambat.

Sukron, ( 38 tahun ), pemilik lahan garam di Desa Disanah, Kecamatan Sreseh, Sampang, mengungkapkan kekesalannya.

“Hujan yang terjadi kemarin tidak berdampak pada kondisi lahan garam, tetapi terganggu saat hujan.”

” Kami juga berharap garam krosok tidak mengalami penurunan harga sampai akhir musim produksi,” tambahnya lagi.

Pasalnya ketika curah hujan tinggi maka produksi garam terhenti dan tidak bisa menghasilkan stok melimpah.

Garam krosok mengalami penurunan drastis hingga mencapai Rp 150 ribu per sak, namun saat ini naik menjadi Rp 450 ribu per sak. Tentu harga ini tidak bisa stabil kembali kecuali cuaca tetap stabil.

Distributor Garam Krosok di Sampang

Karena produksi garam krosok yang macet sejak seharian, distributor juga tutup sementara terutama pengusaha garam yang tak memiliki stok melimpah.

Tetapi melalui artikel ini, kamu akan menemukan distributor garam krosok di daerah Sampang yaitu :

 1. Melalui Laman Google

Kamu bisa mengetikkan “distributor garam sampang” dan mencari dilokasi tempat terdekat.

2. Situs https://www.garamkrosok.com/

Terakhir, kamu juga bisa mengunjungi situs tepat yang menjual puluhan ton garam krosok murah.

Situs ini juga melayani layanan selama 24 jam, khususnya untuk pembeli online, kamu bisa menghubungi kontak yang telah disediakan dalam situs.

Perusahaan yang lagi membutuhkan Garam Krosok untuk Industrinya dalam jumlah besar, silahkan hubungi kontak kami di bawah ini atau dengan cara mengunjungi web resmi kami di situs garamkrosok.com dengan nomor whatsapp 089-9999-9992. (*/dirman)