KPH Rongkong dan LPHD Limbong Dewata Produksi Madu Trigona Terbaik, Madu Londong

oleh -
oleh

LUWU UTARA, Nadinewsonline.com – Rupanya Kecamatan Rongkong tak hanya dikenal sebagai salah satu wilayah dengan kepemilikan destinasi wisata terbaik di Daerah Kabupaten Luwu Utara.

Rongkong, selain keindahan alamnya, ternyata juga menjadi tempat penghasil madu jenis trigona terbaik.

Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Rongkong dan Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Limbong Dewata, kini telah berhasil memproduksi madu lebah trigona jenis Wallacetrigona Incisa.

Produk dengan brand Madu Londong ini, 100% adalah madu murni, berlokasi di Dusun Balannalu Desa Pengkendekan Kecamatan Rongkong Kabupaten Luwu Utara.

“Lebah trigona ini, merupakan salah satu penghasil jenis madu dengan manfaat kesehatan yang lebih banyak dibandingkan dengan madu yang lain,” ungkap Hasim, salah seorang Penyuluh Kehutanan dari KPH Rongkong, Rabu (07/06/2023) kemarin.

Menurutnya, madu trigona ini memiliki banyak manfaat, utamanya sebagai penangkal radikal bebas.

“Manfaat madu trigona ini antara lain sebagai penangkal radikal bebas yang efektif mengatasi berbagai penyakit, seperti peradangan, memperkuat daya tahan tubuh, mempercepat proses penyembuhan luka, menjaga kesehatan saluran pencernaan, meningkatkan haemoglobin bagi ibu hamil serta dapat meningkatkan kesehatan rahim,” ungkapnya.

Hasim mengatakan, budidaya lebah trigona tidak begitu sulit, karena lebah ini termasuk jenis Incisa yang merupakan lebah anti sengat dengan produksi madu lebih banyak dari jenis trigona lainnya.

Meski begitu, lebah trigona ini hanya dapat berproduksi optimal pada wilayah pegunungan dengan ketinggian minimal 700 meter diatas permukaan laut (mdpl).

“Lebah trigona jenis Incisa ini, merupakan lebah tanpa sengat endemik Sulawesi dan hanya bisa berproduksi optimal pada wilayah ketinggian minimal 700 mdpl,” jelasnya.

Ia pun menuturkan bahwa Madu Londong ini, diproduksi dari koloni yang diternakkan oleh masyarakat disekitar kawasan hutan pada landscape 1.300 mdpl, dalam jumlah yang begitu banyak.

Mantan PPL Kecamatan Sabbang ini membeberkan data terakhir yang menyebutkan, ada 1.058 koloni Trigona Incisa yang aktif berproduksi di wilayah Dusun Balannalu Desa Pengkendekan Kecamatan Rongkong.

Lantas, kenapa Madu Londong menjadi brand dari madu ini? Dirinya menyebutkan, Madu Londong tidak ada kaitannya dengan manuk londong.

“Madu Londong ini tidak ada kaitannya dengan manuk londong. Istilah londong, di brand Madu Londong diambil dari salah satu jenis pohon oleh masyarakat sekitar hutan dinamai kayu londong,” terangnya.

Hasim membeberkan, kayu londong tersebut adalah salah satu kayu penghasil bunga yang digemari oleh Trigona Incisa sebagai sumber pakannya.

“Bagi masyarakat desa setempat, kayu londong bermakna kejantanan. Kayu ini sering dibawa oleh perantau terdahulu dengan tujuan untuk memperkuat nyali di tanah rantau,” pungkas Hasim.

“Ayo rasakan manfaat Madu Londong, madu khas dari ketinggian Tanah Rongkong,” kuncinya.(*)