Lakukan Tradisi di Istana Luwu, Kapolres Luwu Utara Bersama Sang Isteri Disematkan Pin Kedatuan

oleh -
oleh

LUWU UTARA, Nadinewsonline.com – Cenning Luwu, Andi Sitti Huzaimah Mackulau Opu Daeng Ri Pajung sematkan Pin Kedatuan Luwu kepada Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Luwu Utara (Lutra), AKBP Muh. Husni Ramli dan Ketua Bhayangkari Cabang Lutra, Ny Wati Husni.

Penyematan pin tersebut, dilakukan di Istana Kedatuan Luwu Kota Palopo dan disaksikan oleh dewan adat 12 dan Pejabat Utama Polres Luwu Utara.

Sebagai perkenalan, perwira dua melati itu memohon doa restu agar penugasannya di Tanah Luwu khususnya di Bumi Lamaranginang mendapatkan berkah, serta mampu memberikan pelayanan yang maksimal seperti yang diharapkan masyarakat dalam mendapatkan jaminan keamanan.

Bukan hanya itu, ia pun berharap, kunjungan perdananya ke istana kedatuan, membawa hal baik kepada seluruh personil Polri dan TNI, utamanya dalam menjalankan tugas pengamanan Pemilihan Umum (Pemilu), 14 Februari 2024 mendatang.

“Kami mohon ijin untuk melaksanakan tugas di Luwu Utara sebagai bagian dari pajung ri Luwu. Mohon bimbingan dan petunjuk agar kami dapat memberikan yang terbaik untuk masyarakat sesuai dengan tugas dan fungsi kami sebagai Anggota Polri,” ujar AKBP Husni.

“Perintah ke Luwu Utara ini juga berkah, karena kami pulang kampung dan akhirnya bisa bertemu silsilah leluhur,” tambahnya.

Sementara itu, Cenning Luwu yang di wakili Maddika Bua, Andi Syaifuddin Kaddiraja Opu To Sattia Raja menyampaikan bahwa pihak istana berharap agar, hubungan antara Luwu Utara dan Istana Kedatuan Luwu, terus berjalan dengan baik.

“Harapan dari Istana Kedatuan Luwu agar kehadiran ananda di Luwu Utara dapat memberikan kami keamanan dan kenyamanan,” kata Andi Syaifuddin Kaddiraja Opu To Sattia Raja.

“Dan seperti makna dari Pajung Ri Luwu agar empat komponen pemerintah maupun aparat penegak hukum di Tanah Luwu, diharapkan senantiasa menjunjung sinergitas dalam melayani masyarakat seperti simbol payung yang berarti melindungi,” terangnya dengan nada harap.

Diketahui, Penyematan Pin Kedatuan sendiri, atau dalam bahasa adat disebut Mappaisseng Ale/Mappesabbi (memperkenalkan diri dan memohon restu), merupakan tradisi turun-temurun yang dilakukan pihak istana kepada pejabat yang baru saja menginjakkan kaki di Tanah Luwu.

Pin yang disematkan bermakna bahwa pejabat yang dimaksud, secara resmi telah bergabung ke dalam Keluarga Besar Wija To Luwu.

Dua hari sebelumnya, pria kelahiran asli Butta Panrita Lopi Bulukumba itu, juga mappatabe atau meminta ijin ke Makam Datuk Pattimang yang terletak di Desa Pattimang Kecamatan Malangke Kabupaten Luwu Utara.