LUWU UTARA, Nadinewsonline.com – Kejaksaan Negeri (Kejari) Luwu Utara (Lutra) menggelar Gerakan Pangan Murah.
Diselenggarakan di Pelataran Kantor Kejaksaan Negeri Kabupaten Luwu Utara, Rabu (04/10/2023).
Hal ini, digelar dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila (HKP) Tahun 2023.
Kegiatan tersebut diselenggarakan pihak kejaksaan, bekerja sama dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), bertemakan “Sinergi Bersama Untuk Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan”.
Sekaitan dengan pelaksanaan kegiatan ini, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Luwu Utara, Rudhy Parhusip, SH., MH., dalam sambutannya menyampaikan, hadirnya Gerakan Pangan Murah tersebut, sekiranya dapat membantu dan memudahkan masyarakat, utamanya dalam ketersediaan kebutuhan pokok.
“Pelaksanaan kegiatan ini, diharapkan dapat membantu masyarakat dalam pemenuhan ketersediaan kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau sehingga, kenaikan inflasi menjelang akhir tahun dapat dikendalikan,” ucap Rudhy kepada awak media di Masamba, Kamis (05/10/2023).
Tak hanya itu, ia pun juga menuturkan, bahan pokok yang disediakan dalam gerakan pangan murah ini, harganya lebih terjangkau dan lebih murah ketimbang dengan harga pasar pada umumnya.
“Digerakan pangan murah ini, kita menyediakan 5 Ton beras, dikemas perlima Kg dengan harga Rp.53.000/kemasan. Selain beras, kita juga menyiapkan 800 liter minyak makan, gula pasir 2.500 kg, sayur mayur berupa kentang 90 kg, cabai 10 kg, 50 rak telur ayam, serta hasil laut berupa ikan cakalang 30 Kg, bandeng 40 Kg, dan udang sekitar 100 kg,” tuturnya.
Di agenda yang sama pula, Rudhy juga menyerahkan 300 Bibit Cabe untuk seluruh ASN yang berada di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Luwu Utara.
Penyerahan bibit, dilakukan Kajari Luwu Utara ini secara simbolis yang diterima langsung oleh Bupati Lutra, Indah Putri Indriani, S.IP., M.Si.
Serah terima ini, dilakukan sebagai bentuk dukungan Kejaksaaan Negeri Luwu Utara terhadap program Pemerintah Daerah (Pemda), yang mengistruksikan seluruh jajaran ASN untuk menanam Bibit Cabe di halaman rumah masing-masing. Erat pula kaitannya dengan upaya pengendalian inflasi di Daerah Luwu Utara.