Sambangi Warga di Daerah Terpencil, Kapolsek Sabbang Salurkan Sembako ke Lansia

oleh -
oleh

LUWU UTARA, Nadinewsonline.com – Kapolsek Sabbang, Iptu Jusman bersama sejumlah personil menyambangi langsung warga-warga di Dusun Salupaku, Selasa (30/01/2024).

Dusun ini, merupakan salah satu wilayah terpencil, daerah pegunungan yang terletak di Desa Tandung Kecamatan Sabbang Kabupaten Luwu Utara.

Dalam giat tersebut, Kapolsek Iptu Jusman mengunjungi beberapa rumah warga dan menyalurkan bantuan berupa sembako, khususnya kepada yang Lanjut Usia (Lansia).

Hal itu dilakukan, kata Iptu Jusman, bersifat swadaya dengan menyisihkan sedikit uang dari gajinya bersama dengan jajaran anggota.

“Bantuan yang kami berikan berupa paket sembako, yang kami sisihkan sedikit demi sedikit bersama seluruh jajaran personil, diberikan kepada warga yang lanjut usia,” kata Iptu Jusman.

“Kami beranggapan, bapak-bapak dan ibu-ibu yang Lansia ini memang berhak menerimanya. Tidak seberapa, namun tentu kita berharap bisa sedikit membantu,” terangnya.

Aksi sosial yang dilakukan para personil kepolisian ini pun mendapatkan berbagai respon positif dari kalangan masyarakat setempat.

“Terima kasih kepada pihak kepolisian, bantuan yang diberikan kepada warga-warga yang lanjut usia ini tentu sangat membantu dan meringankan beban penerima dengan memberikan bantuan sembako,” ungkap salah seorang warga Dusun Salupaku, Reskiawan.

“Aksi sosial dari pihak kepolisian yang seperti ini, dengan berbagi sembako kepada warga-warga yang kurang mampu, sudah tidak lagi asing dikalangan masyarakat, terima kasih pak polisi,” tambahnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Desa (Kades) Tandung, Hasbullah mengapresiasi sikap yang ditunjukkan para Anggota Polri.

“Sikap pihak kepolisian ini membuktikan bahwa, polisi tidak hanya bertugas untuk memberikan jaminan keamanan di tengah-tengah masyarakat, namun juga hadir memberikan contoh yang positif di kalangan masyarakat,” pungkasnya.

Diketahui, penerima bantuan berupa sembako ini terdapat 5 orang, 2 perempuan dan 3 laki-laki yang diantaranya adalah Ibu Tade (85) dan Rimpi (70), tanpa pekerjaan.

Sementara ketiga laki-laki yang dimaksud itu yakni Bapak Lende (69), M Sadar (70) dan Pancing (73), juga tidak memiliki pekerjaan.