Tak ada Bantuan Nelayan di Bontang Tahun 2025

oleh -
oleh
Kabid Perikanan Tangkap dan Budidaya Dinas Perikanan Bontang, Fadli.

BONTANG – Dinas Perikanan membeberkan alasan pemerintah Kota Bontang tidak menyalurkan bantuan nelayan kepada kelompok nelayan tahun 2025. Regulasi menjadi alasan utama Nelayan tidak diberi bantuan sarana dan prasarana.

Demikian dijelaskan Kepala Bidang Perikanan Tangkap dan Budidaya, Dinas Perikanan Bontang, Fadli, Selasa, (7/10/2025) petang.

Menurut Fadli, untuk tahun 2025 pemerintah kota tidak diberikan kewenangan untuk memberikan bantuan kepada kelompok nelayan, dibuktikan dengan tidak adanya rekening belanja bantuan untuk masyarakat.

Tetapi kata dia, untuk tahun 2026 dalam kebijakan Permendagri baru, rekening belanja bantuan untuk masyarakat nelayan sudah muncul lagi. Itu artinya, Pemkot Bontang sudah bisa memberikan bantuan kepada nelayan.

”Perlu kami luruskan, bahwa untuk tahun sebelumnya rekening belanja untuk bantuan nelayan belum ada. Sekarang sudah bisa sesuai kebijakan baru dalam permendagri baru,” terang Fadli.

Meski demikian, ia belum bisa membeberkan besaran anggaran yang dialokasikan untuk bantuan kelompok nelayan. Termasuk besaran nilai yang akan diberikan kepada setiap kelompok nelayan.

Bantuan yang nantinya akan disalurkan kata dia akan menyesuaikan dengan kebutuhan nelayan dan kesiapan anggaran Pemkot. Hingga saat ini, tercatat ada lebih dari 300 kelompok nelayan yang siap menerima bantuan sarana prasarana di Kota Bontang.

“Nanti itu bukan dalam bentuk uang ya, bantuannya berupa mesin, jaring dan alat tangkap lainnya,” ungkap Fadli

Untuk memastikan bantuan nelayan tersalur tepat sasaran, Fadli menegaskan jika pemkot akan melakukan verifikasi dan menseleksi ketat setiap kelompok nelayan yang mengajukan proposal bantuan.

Hal itu dilakukan karena Dinas Perikanan mengaku sudah menemukan ada beberapa kelompok nelayan yang faktanya bukan nelayan.

”Terus terang ya, kelompok yang ada sekarang ini tidak semuanya nelayan,” katanya.

Sementara itu, nelayan Tanjung Laut mempertanyakan bantuan yang belum tersalur sepanjang tahun 2025. Padahal pada tahun sebelumnya, bantuan rutin diberikan untuk kelompok nelayan di Tanjung Laut.

‘‘Terakhir ya tahun kemarin, sekarang tidak ada lagi,” ucapnya.

Menurut Salim, kelompok nelayannya sudah mengajukan bantuan kepada Pemkot. Hanya saja, 12 nelayan yang tergabung dalam kelompok itu belum menikmati bantun apapun tahun ini.

Biasanya kata dia, Pemkot Bontang rutin memberi bantuan kepada sekitar 100 kelompok nelayan di setiap tahun. Tapi, hingga kini Salim mempertanyakan alasan Pemkot tak kunjung beri bantuan. Padahal nelayan sangat membutuhkan bantuan untuk memaksimalkan hasil tangkapan.

“Bantuan itu tergantung kebutuhan kita, ada yang jaring, mesin atau kapal,” jelas Salim.

Ia mengaku sudah beberapa kali rapat bersama dengan Dinas Perikanan yang membahas tentang bantuan ini. Tapi tak ada hasil yang dari sejumlah rapat itu hingga saat ini.

Salim terkesan acuh pada nelayan dan kondisi hasil tangkapan mereka. Setiap bertemu dengan nelayan, Pemkot tak pernah membahas soal penurunan hasil tangkapan ikan yang cukup drastis.

Kata Salim, hanya penjual ikan di pasar saja lah yang mengetahui kesulitan para nelayan dalam menangkap Ikan. Pemerintah juga hanya merespons biasa saja soal kesulitan ini.

“Responsnya yah begitu-begitu saja,” pungkas Salim.

Hal ini berbeda dengan bantuan tahun sebelumnya yang rutin ke kelompok nelayan di sana. (nadi)

No More Posts Available.

No more pages to load.