SPAM Resmi Dimanfaatkan, Indah: Air Bersih Vital untuk Segera Dipenuhi

oleh -

Luwu Utara, — Mewakili masyarakat, Kepala Desa Muktisari Kecamatan Bone-bone menyampaikan terima kasih atas program Sarana Pengelolaan Air Minum (SPAM) yang kini dimanfaatkan warga.

ProgramPAM yang akan memenuhi kebutuhan air bersih dan layak bagi 90 KK tersebut diresmikan langsung oleh Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani.

“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih di Desa Muktisari atas program yang masuk dan betul-betul dibutuhkan masyarakat. Hal ini tentu tidak terlepas dari perjuangan dan aspirasi Anggota DPR RI, Bapak Muhammad Fauzi,” ucap Tandi Wara.

Sementara itu Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani menuturkan, sarana air bersih merupakan kebutuhan vital dan sangat strategis untuk segera dipenuhi.

“Sumber air kita banyak tapi tidak semua air layak dan aman untuk dikonsumsi. Syaratnya ada tiga yaitu tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa,” sebut bupati perempuan pertama di Sulsel ini.

Pemda, lanjut Indah, menjadikan sektor air minum sebagai salah satu concern dalam pembangunan infrastuktur yang tertuang dalam program lima BISA. Hal ini juga sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) yang menyebutkan bahwa air bersih dan sanitasi layak menjadi salah satu tugas pemerintah yang harus ditentukan.

“Tahun 2022 melalui DAK dianggarkan pembangunan SPAM sebanyak 7 buah, salah satunya di Desa Muktisari Kecamatan Bone-bone. Harapan kita masyarakat dapat menikmati air bersih dan layak untuk dikonsumsi,” terangnya.

Ia pun berharap masyarakat dapat berperan untuk menjaga dan memeliharan sarana yang telah dibangun.

“Yang paling berat setelah pembangunan adalah pemeliharaanya. Untuk itu tunjuk anak-anak muda yang punya kapasitas untuk mengelola sebab peran masyarakat menjadi sangat penting, agar masa pakai bertahan lebih lama,” pinta bupati periode kedua ini.

“Saya juga berterima kasih atas semua dukungan yang diberikan masyarakat terhadap program pemerintah yang masuk. Sebab sebagus apapun program yang telah disusun, direncanakan, dan dianggarkan oleh pemerintah tapi tidak didukung oleh masyarakat maka itu tidak ada artinya,” pesan Indah.

Diketahui program SPAM tersebut dibangun melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp. 1,1 miliar yang diperuntukkan untuk membangun satu unit bak penangkap, satu unit bak reservoar, jaringan perpipaan sepanjang 7.733,94 meter dan 90 unit sambungan rumah atau SR.(*)