LUWU UTARA, Nadinewsonline.com – Pertandingan Sepak Bola yang beberapa waktu lalu dikabarkan ricuh saat pertandingan berlangsung, dilanjutkan hingga Partai Final dinyatakan usai.
Kericuhan tersebut, terjadi pada Jumat, (01/09/2023) lalu di Badan Lapangan Kelurahan Marobo Kecamatan Sabbang Kabupaten Luwu Utara.
Sekaitan dengan hal itu, Kapolsek Sabbang, Iptu Gustan mengonfirmasi bahwa, keputusan dilanjutkannya pertandingan setelah adanya kericuhan yang terjadi merupakan kebijakan yang diberikan oleh Kapolres Luwu Utara, AKBP Galih Indragiri, S.I.K.
Ia pun menambahkan, kebijakan dari Kapolres Luwu Utara ini berdasarkan permohonan dari para Masyarakat Sabbang yang disampaikan secara langsung oleh salah seorang Tokoh Masyarakat, Opu Andi Suriadi.
Iptu Gustan menjelaskan, permohonan yang diajukannya itu ke Kapolres adalah bagian dari hasil mediasi yang dilakukan bersama pihaknya, para personil TNI, Pemerintah Kecamatan Sabbang, Pemerintah Desa dan Kelurahan se-Kecamatan Sabbang, Panitia Pelaksana, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, serta seluruh elemen masyarakat lainnya.
“Jadi kebijakan yang diambil sehingga pertandingan sepak bola dapat berlanjut ke semi final bahkan hingga final merupakan kebijakan yang diberikan oleh Bapak Kapolres Luwu Utara,” kata Iptu Gustan ke awak media Nadinewsonline.com, Kamis (14/09/2023).
“Setelah kericuhan terjadi di hari itu, kami dari Polsek Sabbang langsung melaporkan kejadian tersebut ke Bapak Kapolres Luwu Utara, kemudian Pak Kapolres memberikan petunjuk bahwa, apabila ingin melanjutkan kegiatan, semua yang masuk semi final harus membuat pernyataan,” tambahnya.
“Dan selaku Tokoh Masyarakat, Opu Andi Suriadimenghadap secara langsung ke Bapak Kapolres dan menjamin semua lapisan masyarakat dapat menjaga keamanan dan juga ketertiban sehingga dengan itu, ia pun mendapatkan izin untuk melanjutkan kegiatan hingga berakhirnya partai final,” lanjut Iptu Gustan.
“Berdasarkan hasil mediasi kedua belah pihak yang berselisih yaitu Tim Tugu Durian FC dengan Malimbu FC bersepakat untuk berdamai secara kekeluargaan dan keduanya memahami bahwa hanya ada kesalahpahaman,” tuturnya.
“Kemudian, kami dari kepolisian menegaskan kepada tim yang bertanding untuk membuat surat pernyataan agar bersama-sama menjaga keamanan, dibuat oleh keempat klub yakni Tugu Durian FC, Malimbu FC, Tulak Tallu FC dan Salama FC serta masing-masing Kepala Desa se-Kecamatan Sabbang bertanda tangan bahwa siap untuk mendukung terselenggaranya pertandingan sampai selesai dengan tertib,” terang Kapolsek Sabbang ini.
Diketahui, pertandingan sepak bola ini digelar dalam rangka Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) yang ke-78 tahun.
Sementara itu, tim yang bertanding di ajang semi final yakni Tugu Durian FC melawan Malimbu FC pada Jumat (01/09/2023) dan dilanjutkan di hari Senin (11/09/2023) lalu, Tulak Tallu FC melawan Salama FC.
Dalam Partai Final, Tugu Durian FC bertemu dengan Salama FC, Selasa (12/09/2023). Pertandingan berakhir dengan drama adu pinalti yang dimenangkan oleh Tugu Durian FC, skor 5-4.
Terakhir, Kapolsek Iptu Gustan berharap, semua Pemerintah Desa dan Kelurahan di Kecamatan Sabbang khususnya, saat ada kegiatan yang serupa, kedepannya dapat lebih pro aktif dalam memberikan edukasi kepada keterwakilan dari wilayahnya agar tidak lagi terjadi hal-hal yang tidak diinginkan secara bersama.