LUWU UTARA, Nadinewsonline.com – Tanggul Sungai Baliase di Desa Polewali Kecamatan Baebunta Selatan Kabupaten Luwu Utara, jebol.
Ambruknya tanggul itu, mengakibatkan sejumlah desa di Kecamatan Malangke terendah banjir.
Hal ini dikarenakan, aliran Sungai Baliase memasuki Sungai Masamba sehingga debit air semakin bertambah, mengarah ke muara wilayah Kecamatan Malangke.
Apalagi, muara yang terdapat di Malangke juga menjadi pertemuan antara Sungai Rongkong dan Sungai Masamba.
Sekaitan dengan kondisi tersebut, Kepala Dinas (Kadis) PUPR Luwu Utara Muharwan, S.Pi., M.Si mengonfirmasikan bahwa, saat ini, ia bersama pihaknya tengah melakukan upaya penanganan.
“Penanganan Tanggul Sungai Baliase di Desa Polewali Kecamatan Baebunta Selatan, sementara dilakukan,” kata Muharwan ke awak media Nadinewsonline.com Via WhatsApp, Jumat (02/06/2023).
“Selanjutnya akan diasesment untuk dinormalisasi dengan memperhatikan wilayah sekitar sehingga tidak lagi menyebabkan banjir, dikordinasikan dengan Kementerian PUPR dalam hal ini adalah Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan,” tambahnya.
Ia pun menuturkan, akan melakukan langkah maksimal dalam menangani jebolnya Tanggul Sungai Baliase itu, agar lahan-lahan pertanian warga tidak terkikis secara terus-menerus oleh air.
“Akan dilihat apakah dimungkinkan dibronjong pada spot tertentu, rujukan kepada pihak balai,” tutur Kadis PUPR Luwu Utara ini.
“Proses jebol akan dilakukan penanganan oleh pihak balai sehingga debit air tidak terlalu besar masuk ke wilayah lahan warga. Pada intinya adalah, kita ingin ada penanganan permanen,” tutupnya.
Diketahui, Muharwan mengunjungi tanggul yang jebol tersebut pada hari Rabu, 31 Mei 2023 lalu, mendampingi Anggota DPR RI Dapil Sulsel III, Muhammad Fauzi.