LUWU UTARA, Nadinewsonline.com – Pemerintah, menjadi salah satu elemen utama dan terpenting untuk memberikan support penuh pada tiap kegiatan yang bersifat positif dalam lingkup pemerintahannya.
Ada banyak ragamnya, satu diantaranya adalah kegiatan keagamaan.
Dalam upaya pelaksanaannya, dukungan menjadi hal yang sangat dibutuhkan, guna menghadirkan keharmonisan dan kerukunan umat beragama.
Seperti halnya dengan apa yang ingin dilaksanakan oleh Pengurus Harian Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Sulawesi Selatan (Sulsel).
PHDI Sulsel yang berpusat di Luwu Utara ini, akan melaksanakan giat Utsawa Dhama Gita (UDG) Umat Hindu se-Sulawesi Selatan pada April 2024 mendatang.
Namun Pengurus PHDI, dalam perjalanan mempersiapkan segala sesuatunya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) yang dalam hal ini adalah Pj Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin tidak memberikan dukungan sepenuhnya.
Keterangan tersebut, disampaikan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Luwu Utara, Karemuddin berdasarkan aduan yang diterimanya dari Ketua Harian PHDI Sulsel, Gede Durahman.
Wakil Ketua DPRD yang karib disapa Karim ini menyebutkan, ungkapan Ketua Harian Gede Durahman itu, setelah ia bersama pihaknya melakukan audiens bersama Pj Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin.
Diketahui, audiens tersebut digelar PHDI dengan harapan, mendapatkan bantuan berupa anggaran untuk pelaksanaan kegiatan UDG.
Akan tetapi, pertemuan itu hanya sebatas agenda bertemu semata, dimana pemilik kebijakan penggunaan anggaran provinsi, Pj Gubernur Sulsel tidak memberikan bantuan sepeserpun.
“Saya dikabari oleh Ketua Harian PHDI Sulsel bahwa pertemuannya dengan Pj Gubernur tidak membuahkan hasil seperti yang diharapkan,” tutur Karim, Minggu (19/11/2023).
“Padahal kegiatan ini, muatannya se-Provinsi Sulawesi Selatan yang nantinya dipusatkan di Luwu Utara,” sambungnya.
Dirinya pun beranggapan bahwa, jika dukungan pemerintah hanya sebatas support saja tanpa dibarengi bantuan anggaran sesenpun, maka hal itu dianggap sebagai bualan saja (omong kosong).